Ficus
Carica Linnaeus
adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal
dari Asia Barat. Buahnya bernama
sama. Nama Tin diambil dari bahasa Arab,
juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara/pohon ara) sedangkan dalam
bahasa Inggris disebut fig (common fig; "pohon ara umum") [1]
Di beberapa Negara mempunyai nama yang berbeda seperti Higo (Spanish), Figue (French), Feige (German), Fico (Italian). Dalam 3 agama samawi yaitu Yahudi, Kristen dan Islam buah ini telah dikenal sebagai tanaman yang bermanfaat bagi manusia. Pohon Tin atau Ara adalah salah satu tanaman yang paling menonjol dalam Alkitab, disebutkan dalam lebih dari 50 ayat, diantaranya:
Di beberapa Negara mempunyai nama yang berbeda seperti Higo (Spanish), Figue (French), Feige (German), Fico (Italian). Dalam 3 agama samawi yaitu Yahudi, Kristen dan Islam buah ini telah dikenal sebagai tanaman yang bermanfaat bagi manusia. Pohon Tin atau Ara adalah salah satu tanaman yang paling menonjol dalam Alkitab, disebutkan dalam lebih dari 50 ayat, diantaranya:
“Lalu
mata mereka berdua menjadi terbuka dan mereka menyadari bahwa mereka
telanjang.Karena itu, mereka menjahit daun-daun ara dan membuat penutup
pinggang bagi diri mereka”(Kejadian 3:17)
Dengan segera Abigail bergegas dan mengambil
dua ratus roti, dua tempayan besar anggur, lima ekor domba yang sudah
diolah,lima takaran sea biji-bijian yang dipanggang, seratus kue kismis serta
dua ratus kue ara kering,dan menaruh semuanya di atas keledai.(I Samuel 25:18).
Sedangkan dalam AlQuran terdapat
pada surat At-Tin.
" Demi buah tin dan buah zaitun, demi
gunung thursina," (at-Tin: 1-2)
Selain disebutkan dalam surat At-Tin, buah tin
disebutkan juga oleh Nabi Muhammad S.A.W, yang dinyatakan dalam Hadits riwayat
Abu Darda:
“Jika engkau berkata ada buah yang
diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena
sesungguhnya buahnya tanpa biji. Oleh karena itu makanlah, karena buah tin ini
dapat menyembuhkan wasir dan encok.”
Pohon Tin atau Ara adalah
tumbuhan asli di Asia Kecil dan Siria, tingginya bisa mencapai 12 m dan di
tanah yang berbatu-batu pun dapat tumbuh subur, Buahnya kerap mendahului
daunnya, bunganya tak pernah jelas kelihatan. Pembuahan dilakukan olej serangga
kecil yang bersayap empat. Buah Tin atau Ara agaknya sudah sejak jaman dahulu
termasuk buah asli Palestina seperti anggur dan zaitun.[1]
Pohon Ficus Carica L., yang merupakan anggota dari Moraceae (mulberry
Family) adalah termasuk pohon yang telah lama dibudidayakan.
Buah Ara adalah
buah serbaguna, bisa dimakan segar, baik juga dimakan kering, direbus dan
dimasak, dan makan buah ini menjadi pilihan yang menyehatkan. Buah Tin atau Ara
kaya manfaat karena kandungannya tinggi serat dan vitamin C. Bahkan getah pohon
ara ini berguna dalam menyingkirkan kutil!
[1]
Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Ensiklopedia Akitab Masa Kini Jilid 2 M-Z,
Jakarta:YBKAS, Oktober 1995, hal 271-272
Comments
Post a Comment