Postingan kali ini hanya ingin sekedar share dari hasil browsing di internet. Saya menemukan sebuah journal dengan judul :
Respons Jenis Perangsang Tumbuh Berbahan Alami dan Asal Setek Batang Terhadap Pertumbuhan Bibit Tin (Ficus carica L.) (The Response of Natural Growing Stimulant Materials and Stem
Cutting Origin to the Growth of Fig Seedling)
Penelitian ilmiah ini dilakukan oleh :
Marpaung, AE dan Hutabarat, RC
Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jln. Tangkuban Parahu No. 517, Lembang, Bandung Barat 40391
Bisa dilihat abstraksinya dibawah ini:
ABSTRAK.
Kalau ingin baca lengkap : klik saja
Respons Jenis Perangsang Tumbuh Berbahan Alami dan Asal Setek Batang Terhadap Pertumbuhan Bibit Tin (Ficus carica L.) (The Response of Natural Growing Stimulant Materials and Stem
Cutting Origin to the Growth of Fig Seedling)
Penelitian ilmiah ini dilakukan oleh :
Marpaung, AE dan Hutabarat, RC
Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jln. Tangkuban Parahu No. 517, Lembang, Bandung Barat 40391
Bisa dilihat abstraksinya dibawah ini:
ABSTRAK.
Perbanyakan tanaman tin pada umumnya dilakukan dengan setek batang. Penanaman setek batang tanpa perlakuan menghasilkan persentasi jadi bibit yang relatif rendah sehingga diperlukan suatu perlakuan yang tepat pada setek sebagai sumber bibit yang dapat meningkatkan persentase jadi bibit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bahan alami dan asal setek batang terhadap pertumbuhan bibit tin. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Berastagi dengan ketinggian tempat 1.340 m dpl. jenis tanah Andisol yang dilaksanakan dari bulan Juni sampai November 2011. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua ulangan. Sebagai faktor I adalah jenis bahan alami yang terdiri atas a0= air, a1= air kelapa 100%, a2= air kelapa 50%, a3= sari bawang merah 100%, a4= sari bawang merah 50%, dan a5= pembanding (Rootone-F 100 ppm), sedangkan faktor II adalah asal setek bibit yang terdiri atas i1= pangkal batang, i2= tengah batang, dan i3= ujung batang. Sumber bibit berasal dari satu pohon induk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata perlakuan asal setek batang pada setiap parameter yang diamati, tidak terdapat interaksi antara jenis bahan alami dan asal setek tanaman bibit tin. Jenis bahan alami air kelapa 50% menghasilkan waktu bertunas lebih cepat, panjang tunas, jumlah daun, panjang, dan bobot basah akar yang tinggi. Bahan alami air kelapa 50% dapat menggantikan perangsang akar sintetis sebagai zat pengatur tumbuh pada setek batang tin. Hasil dari penelitian akan bermanfaat dalam meningkatkan persentase jadi perbanyakan bibit tin melalui setek batang dengan menggunakan bahan alami sebagai perangsang tumbuh.
Kalau ingin baca lengkap : klik saja
Mantap
ReplyDeleteThank for sharing,. sukses terus ..
ReplyDeleteKunjungi juga http://bit.ly/2WMA01o